BIMTEK PENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA TEKNIS DI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA SECARA ONLINE (05/07)

Dalam rangka meningkatkankualitas dan kapasitas tenaga teknis di lingkungan peradilan agama dalam permasalahan teknis yustisial, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Tenaga Teknis di Lingkungan Peradilan Agama secara Online/ daring dan disiarkan secara langsung (live streamning) melaui channel Youtube Badilag Media dengan tema “Bedah Berkas Perkara Kewarisan” dan diikuti oleh Jajaran Pimpinan, Hakim, Panitera, Sekretaris dan Panitera Muda Pengadilan Agama Sangatta.

Kegiatan ini berdasarka surat dari Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama nomor : 3093/DjA/PP.00/6/2022 tanggal 21 Juni 2022, hal : Pemanggilan Perserta Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi Tenaga Teknis di Lingkungan Peradilan Agama secara Online/Daring.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Direktur Jendral Badan Peradilan Agama, Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Hakim Agung Kamar Agama Yang Mulia Dr. H. Edi Riadi, S.H., M.H.

Berdasarkan laporan tahun 2021, perkara kewarisan menunjukkan kurva yang terus meningkat terutama dalam 3 tahun terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa dinamika problem kewarisan di masyarakat juga terus berkembang. Maka, tentu tuntutan terhadap pengembangan kemampuan analisis perkara khususnya dalam hal waris juga harus ditingkatkan dalam rangka memberikan keadilan dan pelayanan prima kepada masyarakat.

Dalam kegiatan ini, Yang Mulia Dr. H. Edi Riadi, S.H., M.H. melakukan bedah berkas perkara waris dari setiap prosesnya mulai dari pengajuan gugatan sampai pada pengambilan dan pembuatan putusan, sehingga diperoleh hasil putusan yang baik dan benar.
Meskipun demikian, dalam data perkara kasasi yang masuk berkaitan dengan waris menunjukkan adanya penurunan persentase dari tahun ke tahun, yakni hanya sebesar 10% dari keseluruhan perkara. Hal ini menunjukkan adanya perkembangan tingkat kepuasan masyarakat terhadap hasil putusan pada tingkat pertama dan tingkat banding. Untuk itu, Badilag memberikan apresiasi yang besar kepada Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama di seluruh Indonesia yang telah mampu memberikan keadilan dalam putusannya sehingga hasil putusan tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Tentunya prestasi ini diharapkan untuk terus ditingkatkan. (lilik’80)