Pemeriksaan Setempat di Objek Sengketa yang Berhasil Damai (19/06)

Pemeriksaan Setempat (descente) atau dalam bahasa Belanda disebut Gerechtelijke Plaatsopneming ialah pemeriksaan mengenai perkara oleh Hakim karena jabatannya yang dilakukan di luar gedung tempat kedudukan pengadilan, agar Hakim dengan melihat sendiri memperoleh gambaran atau keterangan yang memberi kepastian tentang peristiwa-peristiwa yang menjadi sengketa. Berdasarkan pengertian tersebut, bahwa pada dasarnya pemeriksaan setempat itu adalah pemeriksaan perkara dalam persidangan, namun demikian pemeriksaan perkara tersebut dilaksanakan di luar gedung Pengadilan di tempat objek sengketa itu berada. Pada umumnya yang diperiksa adalah objek berupa tanah, bangunan, kendaraan, dan sebagainya, yang disengketakan dalam suatu perkara.

Kembali Tim Pemeriksaan Setempat PA Sangatta yang dipimpin oleh Ketua PA Sangatta Adriansyah, S. HI, M.H sebagai Ketua Majelis, didampingi oleh dua Hakim Anggota Surya Hidayat, S. HI dan Muhammad Yusuf, S. HI serta Panitera Pengganti Iman Sahlani, S. Ag (Panitera) memeriksa Perkara no. 222/Pdt.G/2022/PA.Sgta, jenis perkara sengketa waris, yang berhasil didamaikan oleh Hakim Mediator Achmad Fachrudin, S. HI, M.H, Pemeriksaan Setempat kali ini dilakukan untuk kepastian objek sengketa di desa Spaso Timur Kecamatan Bengalon yang berupa 1 rumah,  4 objek sarang burung walet, dan 1 Objek di desa Cipta Graha Kecamatan Kaubun berupa 1 sarang burung walet.(lilik’80)