PENGADILAN AGAMA SANGATTA MENGIKUTI WEBINAR DIALOG INTERNASIONAL PEMENUHAN HAK NAFKAH DAN PEMELIHARAAN ANAK

PASKA PERCERAIAN DI BERBAGAI NEGARA (02/10)

Berawal dari kajian bahwa setiap tahun, lebih dari 850.000 anak Indonesia mengalami dampak dari perkara perceraian yang diajukan ke Pengadilan Agama maupun Pengadilan Negeri. Maka pada Jum’at, 02 Oktober 2020 Pengadilan Agama Sangatta mengikuti Webinar Dialog Internasional Pemenuhan Hak Nafkah dan Pemeliharaan Anak Paska Perceraian di Berbagai Negara.

Bertempat di ruang Commad Center lantai dua Gedung Pengadilan Agama Sangatta, Ketua PA Sangatta YM H. Ahmad Asy Syafi’I, YM Surya Hidayat, S. HI dan YM. Muh. Fathi Nasrulloh, S. HI mulai menyimak dialog tersebut, yang diagendakan pada pukul 09:00 s/d 11:30 Wita. Dalam dialog tersebut Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Dr. Drs. H.Aco Nur, SH, MH selaku Opening Speech, Ketua Hakim Syarie/Ketua Pengarah Jabatan Kehakiman Syariah Malaysia Dato Dr. H. Mohd Na’im Bin Mokhtar selaku pembicara “ Memastikan Pelaksanaan Nafkah bagi Perempuan dan Anak Pasca Perceraian di Malaysia”, Brett Walker-Roberts sebagai Child Support Agency, Australia sebagai pembicara “Pemenuhan Tunjangan Pemeliharaan Anak Pasca Perceraian di Australia” “Sesungguhnya menegakkan hukum (al qadha) adalah suatu kewajiban yang pasti dan tradisi (Sunnah) yang harus dipatuhi. Maka fahamilah jika sesuatu diajukan orang kepadamu, kerana Sesuatu perintah menjadi sia-sia sekiranya tidak dapat dilaksanakan”